Belajar di Gunung Bromo (Part III)

Setelah puas menikmati angin yang sejuk dan pasir yang bergelombang kami langsung cabut....menuju ke gurun savana....wuih....sepanjang perjalanan aku sempet record salah satu jeep yang sedang berjalan di tengah-tengah pasir, how wonderful it was! Sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan yang begitu indah, dalam hati berkata "is there anything more beautiful than this???" Sampai di savana kami berfoto-foto lagi sebentar. Setelah selesai kami langsung menuju hotel karena sudah siang dan kami harus segera check out. Alamak! macet lagi.....busyet dah! perjalanan menuju hotel macet lagi....padahal guests belum sarapan, hurf...sampai kapan penderitaan ini berakhir (lebay....he he he)
















berfoto di gurun pasir...


















Di tengah-tengah gunung batok dan gunung bromo

Sampailah kami di hotel...akhirnya, setelah melalui kemacetan yang panjang. Sampai hotel, kami langsung sarapan di restaurant hotel. Suasana restaurant waktu itu sudah agak sepi karena mau tutup. Kami group terakhir yang makan pagi, salah Makan pagi sekaligus makan setengah siang..he he he sudah jam 11 baru bisa makan pagi karena macet dan ramai sekali di jalan.

Selesai makan pagi, langsung packing dan check out. Saya dan mbak Erma berpamitan ke receptionist dan sempat narsis juga...hehehe whenever and wherever we will be still on narcissistic mode! hahaha

















Ngitung duit......

Berpamitan selesai.....pulang, pulang, pulang....cabut...! menuju ke Malang. Di perjalanan berhenti sebentar untuk makan siang di Bromo Asri Restaurant. Makan siang selesai berangkat ke Malang. Jalanan alhamdulillah lancar jaya.....Whoops..sampai di Lawang...lha kok macet gini...hurf..capek deh....dan ternyata macetnya bukan sejengkal dua jengkal tapi sampai terminal Arjosari....Bayangkan...kalau yang tau daerah Malang pasti tau seberapa jauhnya. Berangkat setelah makan siang semitar jam 1 sampai Malang tepatnya di Sawojajar pas adzan maghrib. Tak tau tepatnya jam berapa. he he he Sampai bermimpi tidur nyenyak di mobil. hi hi hi

Setelah sampai di rumah pak Agus di Sawojajar, saya dan mbak Erma langsung pamit pulang dan berakhirlah sudah trip kami......Alhamduliallah....

Dari trip kali ini banyak sekali pelajaran yang bisa saya ambil. Pengetahuan dari tour guide seperti mbak Erma, bagaimana mbak Erma memperlakukan guests, berkenalan dengan banyak teman baru di Bromo, mulai dari sopir mobil, sopir jeep, penjual kaos, dan beberapa staff hotel tentunya. Mereka semua sudah memberi banyak pelajaran. I hope I will be much better than this on the next trip!

Thanks alot for people who helped me....

-Shincan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Belajar di Gunung Bromo (Part II)

Waktu menunjukkan pukul 01:55 saya sudah bangun, sebelum alarm berbunyi. Utek-utek Hp sebentar trus bagunin mbak Erma….mbak Erma kram perut..hiks…tp tetep smangat mbak! Siap-siap morning call dan berangkat ke Viw Point Penanjakan. Kira-kira pukul 03:10 kami berangkat menuju Penanjakan. Aduh, jalanan macet banget, jeep, motor, orang jalan kaki berkumpul semua…hurf…...

Mbak Erma segera menuju ke loket dan membeli tiket masuk. Selang beberapa menit kemudian mbak erma masuk jeep dan siap meluncur ke Penanjakan. Sepanjang perjalanan mbak Erma menjelaskan dikanan kiri apa saja yang sedang kami lewati. Banyak sekali orang-orang yang jalan kaki, biasanya merak yang jalan kaki ini langsung ingin menikmati hiking di ke kawah Bromo tanpa melihat terbitnya matahari di puncak view point Penanjakan. Sampailah di desa Cemoro Lawang, desa paling ujung sebelum kawah Bromo.

Waduh kok jeepnya berhenti pak sopir? Hiyah…..jeep cum bisa berhenti sampai disini, padahal Penanjakan masih jauh sekali…… Mbak Erma bilang “Maaf, karena macet jeep tidak bisa naik sampai Penanjakan, Cuma sampai disni saja. Kalau mau jalan kaki silahkan tapi masih jauh sekali, kalau mau naik ojek juga bisa. Yang lebih suka berjalan silahkan, kalau saya terus terang saja saya tidak kuat” Weleh…….tour guide nya gak kuat….hahaha mbak…mbak….



























































Panen nih tukang ojeknya. yang kalau hari biasa hanya Rp. 5.000,- tapi kali ini ndak mau… mintanya Rp. 20.000,-/orang. Langsung naik……sampai di Penanjakan, mbak Erma mengumpulkan dan menjelaskan kepada guests “Bapak-bapak, ibu-ibu, adek-adek, (mbak-mbak, bulek-bulek, pakde-pakde, hehehe) sekarang bisa naik keatas ke puncak view point melihat sunrise. Nanti kalau sudah selesai silahkan berkumpul di warung ini, saya tunggu disini” sebelum mbak Erma menjelaskan, aku sudah jalan duluan. Hehehe menghilang….Yah……..kok mataharinya malu-malu ya? Duh…disana udah ada beberapa orang yang sudah mendirikan tenda dideket vies point, mungkin dari malam sebelumnya atau mungkin dari malam-malam sebelumnya, gak tahu deh. Curang…….! Di view point ini rame sekali, Cuma bisa melihat kepala orang-orang. Penonton kecewa…..“Sedih mode on* semua orang ingin menikmati matahari pertama di tahun 2010.















Seusai menikmati sunrise yang malu-malu, kami dan guests berkumpul di warung yang sudah ditentukan. Makan mie kuah (pasti tau apa itu, karena disini tidak boleh menyebut merk, hehe), minum kopi, sambil menunggu orang-orang sepi berharap jeep kami bisa naik ke Penanjakan, tapi harapan tinggallah harapan. Waktu di telp sama mbak Erma, “Pak, gimana jeep kita bisa naik?” “Oh bisa mbak, bisa naik tapi Cuma naik 1 meter saja dari tempat awal” Jawab pak sopir jeep. Yaelah pak 1 meter doank, sama juga bohong pak…..hahahaha Ngojek lagi……… tapi kali ini harga ojek separuh lebih murah dari berangkatnya, karena kalau turun memang lebih murah kata pak ojeknya, hanya Rp. 10.000,-/orang.

Sampai di jeep, langsung menuju ke kawah Bromo. Tapi di perjalanan kami sempat berhenti di view point selanjutnya untuk foto-foto, cantik sekali pemandangannya…… pasti ketagihan ingin kesana terus.














































Sampailah kami di bawah kawah Bromo. Suara bapak-bapak terdengar berkali-kali berkata “Ayo silahkan yang ingin menaiki kuda sampai tepat di bawah tangga kawah Bromo dengan membayar seratus ribu rupiah PP. diantar sampai bawah tangga tepat dan dijemput ditempat yang sama. Hanya dengan membayar seratus ribu rupiah, silahkan ke loket” Jadi, begitu, sekarang kuda di Bromo tidak bisa di bargain (ditawar) lagi, tidak seperti dulu, kita masih bisa bargain sama pemilik kuda. Tapi justru keputusan ini jauh lebih bagus, karena dengan begitu, para pemilik kuda tidak akan bersaing harga dan tidak akan ada perbedaan harga antara turis domestik dan turis asing. Bagus! Lanjutkan! Ooops….hehehe keceplosan…


































Beli kaos dulu buat oleh2 nih....

















Parkiran penuh waktu itu....

Mbak Erma menjelaskan, “Bapak-bapak, ibu-ibu, adek-adek, saya tunggu disini, silahkan kalau ingin hiking ke kawah Bromo. Perjalan PP menuju tangga kira-kira 1jam jalan kaki atau kalau ingin menaiki kuda silahkan membayar lagi Rp. 100.000 di loket. Setelah itu bisa hiking ke kawah Bromo.” Tapi para orang tua sepertinya enggan. Capek katanya. Kalau yang anak-anaknya sih sebenarnya pengen, yaaa tidak apa-apalah…tapi tiba-tiba pak sopir jeep menawarkan untuk optional tour ke Pasir berbisik dan gurun savanna. Pasir berbisik itu tempatnya Dian Sastro syuting film yang berjudul sama dengan nama tempat syutingnya yaitu “Pasir Berbisik”. Unutk menikmati optional tou rini, Pak Agus and family harus membyara Rp. 250.000,-/jeep kami pakai 2 jeep jadi totalnya Rp. 500.000,- . Pak Agus and family setuju dan kami semua langsung menuju ke area pasir berbisik. Tidak banyak orang datang kesini karean mungkinorang-orang lebih senang untuk menikmati hiking di kawah Bromo. Tapi sebenarnya pasir berbisik in tak kalah menariknya, kita bisa menikmati hawa sejuk pegunungan dan melihat betapa indahnya pasir bergelombang karena tiupan angin. Pasir ini bukan pasir buatan manusia, jadi teksturnya pun berbeda dengan pasir buatan. Pak sopir jeep melempar batu yang jatuh dari lava gunung Bromo dan suara dari lemparan batu tersebut menggema seolah-olah yang kita injak itu seperti Goa, kosong, wahhh… seru yah?!

-------- To be Continued ----------

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Belajar di Gunung Bromo (Part I)


Tahun Baru kali ini sangat berbeda dengan tahun baru yang sebelumnya. Bekerja dan belajar di Gunung Bromo. Kenapa bekerja karena saya bawa guests yang jumlahnya 10 orang. Dan kenapa belajar karena sepulang dari Bromo saya mendapatkan banyak sekali pelajaran berharga, terutama dari semua pengalaman selama dua hari itu.

Itinerary trip nya adalah Sidoarjo---Airport---Suramadu---Bromo---Malang. Perjalanan dimulai dari Sidoarjo lalu menjemput guests yang datang dari Jakarta. Trip kali ini adalah trip untuk family, 3 orang sudah berada di Siodarjo sedangkan family lainnya datang dari Jakarta. Sejak dari Sidoarjo sudah ada sedikit trouble, transport tidak sesuai dengan itinerary. Yang seharusnya pakai Bus mini 23 seats, ternyata yang datang Elf kapasitas 11 seats. Nyata guests sangat kecewa. Kalau saya jadi guestnya pasti saya juga akan kecewa bahkan saya akan marah-marah. He he he… Bus mini yang sudah di booking tiba-tiba AC nya rusak, kita memang tidak bisa memastikan keadaan kendaraan, sapa tau kita berangkat naik motor tiba-tiba ban kempes diperjalanan, who knows? Saya tidak menyalahkan pihak transport tapi yang saya dengar bus yang akan kita pakai sudha rusak AC nya sehari sebelum berangkat sedangkan sore tanggal 30 Desember saya sudah kontak pihak transport katanya semua sudah beres. Yang saya kecewakan kenapa pihak transport tidak memberitahu saya sebelumnya, mungkin kami bisa mikir solusi terbaiknya. Tapi semua itu ada hikmahnya, ternyata kalau pakai bus mini ke Bromo hanya bisa sampai Sukapura dan bus wajib berhenti lalu naik elf menuju kawasan hotel. Jadi harus pay lagi…. Yang saya harapkan pihak transport bisa kasih info tentang itu karena mereka yang lebih pengalaman, dan kalau saya belum pernah memang ke Bromo membawa guests dengan jumlah itu. Biasanya klau 6 ornag naik mobil saja sudah bisa langsung masuk sampai hotel. Dari sini saya sudah dapat pelajaran kalau next time hal ini tidak akan terjadi lagi, saya kurang informasi.


Karena yang datang elf dan jumlah barang-barang guests banyak jadi tidak cukup dan Pak Arief, atasan saya push pihak transport untuk mengirimkan satu kendaraan lagi. Awalnya pihak transport kurang setuju tapi mau gimana lagi barang-barang guests sangat banyak dan memang mau tidakmau harus menambah transport lagi. Bukan salah guests kalau mereka membawa barang begitu banyak, tapi karena di itinerary nya disebutkan bus mini 23 seats, jadi mereka pikir masih muat dengan barang-barnag itu, malah kalau menurut saya masih ada space. Finally, dikirimlah 1 mobil Avanza setelah kami sampai di Airport. Kami memutuskan unutk menaruh barang-barang di Avanza dan elf untuk tamu dan tour guide, tapi pak Agus ikut naik di Avanza, katanya biar di elf tidak berdesakan.



Sedikit cerita tentang pak Agus boleh ya, hehehe Beliau adalah salah satu tamu yang menghandle trip ini, dari awal sampai akhir yang berhubungan dengan saya ya pak Agus ini. Beliau datang dengan istri ke Ai Midas tanya Bromo tour. Dan kebetulan saya yang handle. Saya dan Pak Agus banyak cerita saat perjalanan pulang menuju Malang. Ternyata beliau adalah lulusan salah satu PTN di Jogjakarta Fakultas teknologi hasil pertanian. Sosok pak Agus adalah sosok bapak yang mirip sekali dengan almarhum bapak saya. Tidak pernah membentak atau bersuara keras, selalu pelan tapi mengena dan langsung to the point. Dalem boo’…..hehehe Saya menyimpulkan seperti itu saat saya ngobrol banyak di dalam mobil saat perjalanan pulang ke Malang. Benar tidak ya?...orangnya baik….sekali….saya juga dapat sedikit semangat dari cerita pak Agus, semangat untuk apa dan bagaimana Rahasia dong….wkwkwkwk :) nah foto yang disamping itu fotonya pak Agus, foto itu diambil ketika kami di House of Sampoerna.

Udah cerita tentang pak Agusnya. Lanjut…….



Setelah menjemput di Airport, perjalanan berlanjut ke House of Sampoerna lalu ke Suramadu. Tapi sampai di HoS (saya singkat saja tak papa kan, hehe) elf nya malah sudah mau sampai Suramadu. Wah..salah route. Alhasil pak Agus memutuskan untuk menunggu saja di HoS, biar tamu yang dari Jakarta menikmati Suramadu trip. Tidak terlalu lama elf datang. Tamu di dalam elf langsung turun dan masuk ke HoS. Di HoS terdapat barang-barang antik seperti mesin pembuat rokok pertama di Sampoerna, foto-foto, dan masih banyak lagi. Boleh juga nih balik kesana lagi…dan ada beberapa turis asing juga datang berkunjung.

Sekitar pukul 14:40, HoS program selesai. Lalu kami langsung berangkat menuju Bromo, Alhamdulillah di Porong tidak terlalu macet, yaaaa lumayan macet sih cuma seperti biasa kalau sudah melewati sungai Porong jalanan lancar jaya……Sampai di daerah Gempol kami berhenti sejenak untuk sholat ashar. Tak lama kemudian kami langsung meluncur ke rumah makan Tongas Asri, untuk dinner. Sampai disana sekitar pukul berapa aku lupa. Seuasai dinner, kami meneruskan perjalanan menuju hotel. Sepanjang jalan berupa jalanan yang berbelok belok dan menananjak, pas sopir sengaja membuka kaca mobil agar kami bisa menghirup udara asli pegunungan yang sejuk. udara yang sangat alami….hmmm….pengen pergi kesana terus…. :( :(
































Sampailah kami di hotel Yoschi, tempat kami menginap. Sebelum masuk kamar, mbak Erma mengumpulkan semua guests dan menjelaskan apa saja yang akan dilakukan besok. Mbak Erma akan melakukan morning call pukul 02:30, setelah itu perjalanan ke view point Penanjakan.


Saatnya masuk kamar…..Tidur….! kepalaku cenut-cenut, coba kalau ada pak mantep, pasti langsung dikasih oskadon , oye! Hehehe Kamar group untuk tour leader and crew sudah disediakan, waktu kamarnya no 29, diatas. Mantap dah…ketemu kasur aku langsung teler sudah…..mbak Erma mah masih berkeliaran diluar. J Saya set alarm sekitar pukul 02:15 biar besok bisa siap2 sebelum bagunin guests. Langsung lelap……Zzzzt..zzzzt…tak tau apa yang terjadi diluar sana, bahkan suara kembang api yang keras saja saya tidak mendengar sama sekali. Hehehe Tidur apa mati suri ya? *berpangku tangan mode on*


----------To be continued----------

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS