sejarah TEH Indonesia

TERNYATA.........Pertama kali tanaman teh masuk ke Indonesia pada 1684, berupa biji teh dari Jepang yang dibawa oleh seorang Jerman bernama Andreas Cleyer, dan ditanam sebagai tanaman hias di Jakarta. Kemudian dilakukan penanaman percobaan skala besar di Purwakarta dan di Banyuwangi yang berbuah keberhasilan dan membuka jalan bagi Jacobus Isidorus Loudewijk Levian Jacobson, seorang ahli teh, menaruh landasan bagi usaha perkebunan teh di Jawa.


Pada 1828 masa pemerintahan Gubernur Van Den Bosh, Teh merupakan salah satu tanaman yang harus ditanam rakyat melalui politik Tanam Paksa (Culture Stelsel). Sejak saat itu teh menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dan mengalami peningkatan produksi yang sangat pesat. Pada 1835 hasil teh dari Nusantara mulai diangkut ke negeri Belanda sebanyak 200 peti dan pertama kalinya diikutsertakan dalam pelelangan teh di Amsterdam.

Seiring waktu perkebunan teh juga semakin mengalami perluasan dan dikelola dengan serius oleh bapak-bapak penjajah, sekalipun juga mengalami masa pasang surut karenapengaruh perekonomian dunia waktu itu. TAPI....... asal tahu saja, menjelang PD II - perdagangan teh memberikan keuntungan besar bagi kas negeri pemerintah kolonial (berkantor di Amsterdam dan Roterdam).-Terdapat 324 perusahaan (259 perusahaan di Jawa Barat atau 78%). WOW...

Singkat cerita setelah bapak-bapak penjajah pergi perkebunan teh tetap dikelola dengan baik oleh pemerintah Indonesia tercinta dengan segudang liku-likunya. Sekarang semua orang di Indonesia bisa minum teh tanpa harus kerja paksa tanam teh. Bahkan dengan uang IDR 2,500 saja kita sudah bisa menikmati dinginnya es teh yang segar!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS