si kembaran Watu Ondo
Jalan setapak menuju air terjun
to AI MIDAS TOUR ...With love we serve...
NO | PRODUK | PAKET | HARGA | PESERTA | FASILITAS |
1 | Rafting | Incredible Trip (Trip Bawah) 1. Internasional
2. Domestik |
Rp.400.000/Pax Rp.189.000/Pax | min 5 pax | *Welcome drink *Transportasi local Guide + rescue TEAM *Perlengkapan standart *Snack & kelapa muda *Makan siang *Asuransi *Rafting trip 9,5 km |
Beautiful Trip (Trip Atas) | Rp.219.000/Pax | min 5 pax | *Rafting trip 12 km *Fasilitas adventure trip | ||
Expedition Trip (Full Trip) | Rp.550.000/Pax | min 10 pax | *Rafting trip 27 km *Fasilitas adventure trip *Nutrisi tambahan | ||
2 | Outdoor Cottage | Menginap di outdoor cottage | Rp. 50.000/Pax | min 5 pax | *Akomodasi *Breakfast |
3 | Outbond | Sinergy of Management, Adventure and Recreation (SMART) Program (3 hari 2 malam) | Rp.950.000/Pax | min 30 pax | *Akomodasi (cottage / tenda) *Konsumsi &Snack *Perlengkapan Outdoor *Rafting (fasilitas lengkap) *Asuransi *Sertifikat *Evaluation report |
Combine of Adventure and Recreation (CARE) Program (2 hari 1 malam) | Rp.750.000/Pax | ||||
CARE Program (1 hari) | Rp.450.000/Pax | ||||
4 | Paint Ball | War Game / Combat Game | Rp.150.000/Pax | min 20 pax | *Senjata (semi otomatis) *Helm & masker *Pakaian loreng *Peluru 30 butir *Air mineral |
5 | Customer Customize | Program sesuai dengan permintaan customer | |||
6 | Fasilitas tambahan | Bus pariwisata (AC, Rec.42 Seat) Minibus (AC, 25 Seat) Mobil keluarga (AC, 10 Seat) Kambing Guling Api Unggun Electone + Penyanyi Tambahan Makan (1 kali) Tambahan Snack (1 kali) |
Rp.2.000.000/hari Rp.1.600.000/hari Rp.1.000.000/hari Rp.1.500.000/hari Rp. 150.000/paket Rp.1.500.000/paket Rp. 20.000/pax Rp. 8.000/pax
|
Untuk Info lebih lanjut silahkan menghubungi :
AI MIDAS Tour & Travel – Taman Pinang Indah / F1 No.03 Sidoarjo 61213
aimidastour@yahoo.co.id - (031)8962273 / 08885756929
Hmm.. mengingat kembali perjalanan ke pulau kecil di wilayah sungai Musi - Palembang yang lebih tepatnya merupakan delta sungai Musi. Namanya adalah Pulau Kemarau. Penduduk setempat menyebutnya dengan sebutan "Pulo Kemaro" atau juga disebut "Pulo Terapung".
Tempatnya tidak terlalu jauh dari jembatan Ampera - sungai Musi. Jadi, kalau sudah ke Ampera, nanggung rasanya kalau tidak mampir ke pulau ini. Jarak yang ditempuh hanya sekitar 15-30 menit dengan biaya murah menggunakan "kethek", perahu kecil bermotor.
Konon katanya disebut "pulau terapung" karena saat air sungai Musi sedang pasang, tepian pulau ini tidak tergenang, kalaupun airnya surut tepian pulau ini juga tidak pernah mengering. Selalu terlihat sama. Bahkan karena tidak pernah tenggelam dan selalu kering saat air sungai pasang membuat pulau ini juga disebut "pulau kemarau".
Menurut legenda setempat, pulau kemarau terbentuk dari onggokan tanah yang muncul dari lokasi tenggelamnya sepasang kekasih, yaitu bangsawan Tiongkok bernama Tan Bun An dan putri kerajaan di Palembang bernama Siti Fatimah (putri raja Sriwijaya) yang dipinangnya.
Perahu Tan Bun An ditenggelamkannya beserta muatan-muatannya karena Tan Bun An mengira perahu itu hanya berisi sayuran, padahal semula Tan Bun An berencana mempersembahkan upeti uang emas kepada raja dan putri.
Ketika semua muatan perahu dibuang barulah Tan Bun An tahu memang ada uang emas di antara sayuran itu. Diapun menyesal dan berusaha mengumpulkannya kembali, sayang Tan Bun An juga tenggelam. Siti Fatimah sedih dan mencari Tan Bun An yang tak kunjung muncul ke permukaan. Siti Fatimah terjun ke sungai dan akhirnya juga mati tenggelam.
Setiap perayaan Cap Go Me, pulau ini ramai dikunjungi para etnis Tiong Hoa untuk sembahyang. Bukan hanya dari Palembang tapi dari berbagai penjuru daerah. Tidak kalah banyak juga orang-orang yang datang untuk sekedar jalan-jalan menikmati suasana. Maklumlah, suasana di sana sangat menyenangkan.
Anda Penasaran?! Ayo buktikan saja dengan berkunjung ke sana!
Selain itu jangan lupa! Sepulang dari pulau Kemarau, kalau waktunya cocok, khusus bagi yang suka memancing kita bisa singgah mancing di sungai Musi. Kita bisa mendapatkan ikan patin besar di sana :)
Jauh di pedalaman Kalimantan Timur sana, terbentanglah Danau Labuan Cermin atau "danau dua rasa". Danau bening ini istimewa karena memiliki laut di dasarnya. Laut di dasar danau? Benar, danau ini memiliki aliran air asin yang hanya ada di bagian bawah danau.