MADAKARIPURA


Kali ini saya akan berbagi cerita tentang perjalanan saya ke air terjun Madakaripura.

Lokasi Madakaripura tidak jauh dari Bromo, hanya beberapa kilo saja. Jadi kalau pergi ke Bromo bergaul dengan pasir dan debu, jangan lupa sekalian mampir berbasah-basah dengan air di air terjun ini. Pergi saja ke arah Probolinggo (utara), kalau naik sepeda motorpun tidak sampai menghabiskan waktu 1 jam. Hanya sekitar 5 km dari desa Sukapura

Tidak sulit kalau mau pergi ke Madakaripura. Bagi yang suka naik mobil pun tidak perlu kuatir karena medan-nya sangat bersahabat. Jalan menuju ke Madakaripura sudah di aspal mulus dengan pemandangan pegunungan hijau dan sejuk di sepanjang kiri kanan jalan.

Setelah melewati jalan aspal yang mulus, dan melewati pintu masuk wisata air Madakaripura kita bisa memarkir kendaraan kita di area parkir yang sudah disediakan. Cukup Luas tempat parkirnya.

Dan di tempat parkir inilah biasanya kita dihampiri oleh beberapa penduduk lokal yang menawarkan diri menjadi guide dan menemani perjalanan kita sambil menceritakan sejarah air terjun Madakaripura.


Dari area parkir, kita masih harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama sekitar 15-30 menit (tergantung jalan-nya lambat atau cepat). Karena kita masih harus menyeberang sungai sebanyak 3-4 kali. Bagi yang suka dan terbiasa berpetualang, medan-nya memang seru tapi tetap perlu berhati - hati karena banyak bebatuan dan terkadang juga ada longsoran dari tebing-tebing di sekitarnya.

Menurut pengalaman saya jangan terlalu sore kalau turun ke lokasi air terjun kecuali kalau berada dalam rombongan yang "banyak", karena konon tempat ini "wingit", lagipula terlalu sepi dan berbahaya kalau sendirian di tempat seperti ini sore hari.
Konon Patih Gajah Mada dulu menghabiskan sisa hidupnya dengan bersemedi di air tejun ini. Hmmm... makanya disebut "Madakaripura"

Tinggi air terjun Madakaripura adalah sekitar 200 meter dimana air jatuh dari tebing batu yang berbentuk hampir melingkar seperti cerukan. Jadi kalau kita berada di lokasi utama Madakaripura ini kita akan merasa berada di dalam sebuah benteng tinggi tanpa pintu. Indah dan was-was rasanya. Bayangkan kalau ada banjir dan longsor akan sangat bisa kita terjebak di sini.


Sangat perlu mempertimbangkan kondisi cuaca saat kita memutuskan untuk pergi ke tempat ini. Itu pula yang menjadi sebab bahwa pengelola akan menutup tempat wisata ini bagi pengunjung apabila diperkirakan akan ada hujan dan longsor.


Ya, bersenang - senang dan berpetualang memang perlu tapi tetap lebih perlu memperhatikan keselamatan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS