Sidoarjoku......

Sidoarjo oh Sidoarjoku......
Kini kau berbalut lumpur yang telah merenggut tempat tinggal saudara-saudaraku,
Kau sudah tak seelok dulu,
Kau lebih suka bergelut dengan lumpur yang tak kunjung surut,
Oh Sidoarjoku...kembalilah Sidoarjoku...

Hehehe ini ungkapan sederhana dari seseorang yang rindu akan kampung halamannya..Sekarang ijinkan saya bercerita singkat tentang Sidoarjoku.

Sebagai pusat Kerajaan Jenggala pada masa kolonialisme Hindia Belanda yang dipimpin oleh seorang patih bernama R. Ng. Djojohardjo, bertempat tinggal di kampung Pucang Anom yang dibantu oleh seorang wedana yaitu Bagus Ranuwiryo yang berdiam di kampung Pangabahan. Daerah Sidoarjo dulu dikenal sebagai daerah Sidokare.Berdasarkan Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 9/1859 tgll 31 Jan 1859 Staatsblad No. 6, daerah Kab. Surabaya dibagi menjadi dua bagian, Kab. Surabaya dan Kab. Sidokare.Pada tanggal 28 Mei 1859, kemudian nama Kab.Sidokare diubah menjadi Kab. Sidoarjo.(Wikipedia.com)

Sedangkan gambar ini adalah logo yang menggambarkan ciri khas kota Sidoarjo. Gambar udang dan ikan bandeng. Gambar kedua ikan tersebut membentuk huruf "S" yang merupakan huruf pertama dari Sidoarjo. Sedangkan arti dari gambar kedua ikan tersebut melambangkan hasil tambang kota Sidoarjo. Dengan demikian logo tersebut menjelaskan bahwa kota Sidoarjo kaya akan hasil tambang udang dan bandeng. Tidak sedikit orang-orang yang datang berkunjung ke kota Sidoarjo menjadikan hasil tambang tersebut sebagai bentuk buah tangan atau oleh-oleh untuk keluarga dirumah, saat ini pun tak sedikit toko oleh-oleh khas Sidoarjo yang menjual hasil tambang tersebut dalam berbagai macam bentuk.

Sidoarjo memiliki beberapa objek wisata diantaranya Pari Temple, Tanggulangin Handicraft, The Great Mosque, Mpu Tantular Museum, Sekar Dadu Grave, dan yang terbaru dan marak dibicarakan Kolam Lumpur Porong (LAPINDO). Pasca semburan lumpur Lapindo di Porong, warga Sidoarjo berbondong-bondong memanfaatkan keingintahuan orang-orang dari luar kota yang ingin melihat semburan Lumpur panas Lapindo. Warga sekitar semburan lumpur membuka jasa parkir disekitar kolam lumpur dan bahkan ada yang membuka jasa penunjuk jalan alternatif menuju kota Malang atau Surabaya.

Disamping itu Sidoarjo juga sudah dilengkapi dengan banyaknya travel agent yang mengurus segala sesuatu tentang travelling. Sekarang ini sudah banyak sekali tarvel agent yang berdiri, termasuk Ai Midas tour & travel, hehehe jd promosi deh.....:)

Oleh karena itu untuk para pembaca dari luar Sidoarjo dan ingin berwisata di Sidoarjo, silahkan menghubungi kami.....heheh:)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS